Angkatan Udara Bangladesh telah mengerahkan satu skuadron pesawat tempur dan kapal angkatan laut ke Chittagong di dekat perbatasan Myanmar. Demikian laporan menurut sumber-sumber pertahanan senior Bangladesh.
Penyebaran tersebut kemungkinan merupakan tanggapan bagi angkatan bersenjata Myanmar yang melintasi perbatasan Bangladesh pada tanggal 27, 28 dan 1 September. Pada hari Jumat, 1/9/2017, Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengeluarkan sebuah surat diplomatik ke kedutaan Myanmar di Dhaka setelah helikopter Myanmar menyeberang ke Bangladesh pada tiga kesempatan sepanjang hari yang sama.
Media Tribun Dhaka telah mengontak Inter Services Public Relations (ISPR) Mynamar pada hari Minggu untuk menanyakan hal ini.
Direktur ISPR Letnan Kolonel Rashidul Hasan menolak untuk mengkonfirmasi adanya langkah militer terkait hal itu, namun membenarkan ada kelompok penerbangan di dekat Chittagong.
Dia mengatakan kelompok pesawat tempur tersebut berada dalam air defence alert di atas Chittagong yang dilakukan angkatan udara secara rutin.
Angkatan bersenjata Myanmar terlibat dalam gelombang konflik baru di negara bagian Rakhine yang berbatasan dengan Bangladesh. Konflik tersebut menyebabkan ratusan orang meninggal, bahkan selama upaya untuk melarikan diri ke Bangladesh.
Ribuan orang berhasil melarikan diri ke Bangladesh dan sekarang tinggal dalam kondisi yang kurang baik sebagai pengungsi saat pasukan gerilyawan Rohingya terlibat konflik dengan angkatan bersenjata Myanmar.
Turki sendiri meminta Bangladesh untuk membuka pintu perbatasan bagi etnis Rohingya. Dan berjanji akan memenuhi biaya yang mungin timbul Turki diyakini ikut mengintervensi militer Bangladesh untuk bersikap tegas terhadap Myanmar. (dhakatribune.com).
0 Komentar