Militer Myanmar kembali melakukan pembunuhan terhadap etnis Rohingya. Tidak tanggung-tanggung, aksi terakhir ini membuat hampir 75.000 etnis Rohingya melarikan diri dari kampung-kampung mereka.
Etnis Rohingya adalah saudara seiman kita. Sedangkan sesama saudara iman itu bersaudara, saling mendukung, saling memberikan tempat perlindungan dan saling merasakan. Penderitaan mereka adalah penderitaan kita, sakit mereka adalah sakit kita, lapr mereka adalah lapar kita. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban Islam bagi kita untuk melakukan upaya dan usaha dalam membantu mereka.
Qunut Nazilah
Qunut nazilah adalah doa qunut yang dilantunkan setelah ruku’ pada rekaat terakhir di lima waktu sholat. Qunut nazilah disunnahkan saat ada kaum muslimin yang tertimpa musibah. Rasulullah SAW pernah melakukan qunut nazilah mendoakan kehancuran kepada pembesar-pembesar Qurasiy. Qunut nazilah pada dasarnya masuk dalam keumuman doa, akan tetapi qunut nazilah disyariatkan jika ada sebab tertentu. Qunut nazilah biasanya berisi doa agar diangkatnya musibah dari umat Islam dan dihancurkannya musuh-m usuh Islam.
Berdo’a
Kondisi muslim Rohingya, sudah lebih dari cukup untuk membuat kita melakukan doa qunut di setiap masjid dan setiap waktu. Agar Allah menyegerakan kehancuran kepada mereka yang berbuat zalim terhadap kaum muslimin Rohingya.
Doa adalah senjata terkuat seorang mukmin. Karena saat berdoa dia menyeru kepada Zat yang Maha Kuat dan Perkasa, Zat yang Maha berkehendak. Di dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa tidak ada yang mampu merubah takdir kecuali doa.
Saat kita sebagai muslim terkendala jarak dan keadaan untuk membantu secara langsung saudara kita di Aleppo, maka doa menjadi salah satu pilihan kita. Karena mendoakan saudara muslim adalah kewajiban bagi muslim lainnya. Terlebih jika yang didoakan dalam keadaan lemah dan terjepit.
Untaian doa yang mengetuk pintu langit, tetesan air mata, rintihan kesedihan di malam hari bisa menjadi sarana diringankannya beban saudara muslim Rohingya kita. Bukankah do’a seorang muslim bidzohril ghoib (tanpa diketahui) termasuk doa yang mustajab? Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mendoakan saudara Rohingya kita di setiap kondisi mustajab.
Berjihad Dengan Harta
Umat Islam adalah umat yang memiliki mentalitas jihad. Hal ini merupakan teladan dari generasi awal kita. Sifat ini pulalah yang masih menghiasi umat Islam hingga saat ini.
Termasuk umat Islam Indonesia. Tidaklah setiap suara-suara rintih kaum muslimin di belahan negeri lain, melainkan ada upaya membantu mereka dari umat Islam Indonesia. Upaya itu mereka wujudkan dengan jihad harta, karena baru sebatas ini yang mereka mampu. Ini menandakan akidah wala’ (loyal antara sesama muslim) masih terpatri kuat di hati mereka.
Kali ini rintihan itu berasal dari Rohingya. Saudara dekat kita, dekat secara geografs dan satu akidah pula. Tentunya dorongan untuk membantu mereka lebih kuat. Ibarat keluarga, saudara Rohingya adalah adik muslim Indonesia.
Berjihad dengan harta adalah bukti jujurya kepedulian. Terlebih etnis Rohingya amat sangat membutuhkan uluran tangan kita. Melarikan diri tak tahu kemana, tak ada atap untuk berteduh, mirisnya setelah berjuang mati-matian menghindari militer, sampai perbatasan-pun mereka bingung hendak kemana.
Di samping donasi dari kantong pribadi, kita juga seharusnya melakukan gerakan penghimpunan dana untuk mereka. Baik itu dengan bekerja-sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan yang sudah terpercaya ataupun dengan turun ke lampu-lampu merah mengedarkan kardus donasi untuk mereka.
Menyebarkan Berita Genosida Terhadap Etnis Rohingya
Kita hari ini berada di era sosial media. Tak jarang pula kita temui sebuah gerakan di dunia nyata bersumber dari dunia maya. Seperti revolusi Mesir yang menurunkan Husni Mubarak berawal dari dunia maya. Cukup dengan like, komentar dan share.
Sejatinya hal itu juga bisa kita lakukan untuk membantu saudara kita di Rohingya. Yaitu dengan meng-like, mengomentari dan menyebarkan setiap berita tentang mereka di sosmed kita. Semakin banyak yang menyebar, maka opini masyarakat dunia akan terbentuk. Mudah-mudahan dengan semakin banyak umat yang tahu, semakin banyak juga doa yang teruntai dan semakin banyak pula hati yang tergerak untuk membantu mereka baik dengan jiwa maupun harta.
Melakukan Protes dan Aksi Solidaritas
Umat Islam satu tubuh. Jika yang satu merasakan sakit, maka yang lainnya akan ikut merasakan. Rasa sakit, sedih dan pilu yang dirasakan etnis Rohingya seharusnya juga kita rasakan di manapun kita berada. Di antara bentuk usaha yang bisa kita lakukan adalah melakukan protes kepada kedutaan Myanmar yang ada di setiap Negara. Semoga dengan protes yang terus menerus dan di banyak tempat, bisa memmberikan tekanan kepada pemerintah Myanmar agar menghentikan genosida terhadap muslim Rohingya.
Itulah beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan untuk saudara Rohingya kita. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa menjadi uzur di hadapan Allah nantinya saat kita ditanya tentang apa yang telah kita lakukan untuk saudara muslim kita. Wallahu a’lam bissowab.
0 Komentar