Otoritas Turki mengeluarkan kurikulum baru yang memberikan waktu lebih sedikit untuk mempelajari pendiri sekulerisme Turki Mustafa Kemal. Sebagai gantinya, Turki mulai mengajarkan tentang biografi Nabi Muhammad SAW, untuk memberi ruang lebih banyak tentang Islam.
Bahkan, kuliah perdana tentang perubahan aturan itu, diikuti langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Alhasil, keputusan itu banyak ditentang oleh kelompok sekular Turki.
Seperti diketahui, Mustafa Kemal Ataturk berhasil mensekularisasi Turki dari Islam dan Arab, serta mewajibkan adzan dan shalat menggunakan bahasa asli Turki. Ataturk menghapuskan Kekhilafahan Islam pada tahun 1924.
Selain itu, Menteri Pendidikan Tukri, Ismet Yilmaz juga mengumumkan bahwa Teori Evolusi Charles Darwin akan dihapus dari buku sekolah menengah. Yilmaz beralasan ini dilakukan untuk menghindari kebingungan anak-anak karena terlalu sulit untuk dipahami.
“Kami telah membersihkan buku-buku sekolah dari mata pelajaran yang berulang-ulang, itu saja, tuduhannya tidak berdasar. Kami telah menyiapkan kurikulum ilmiah dan kontemporer,” ujar Ismet Yilmaz seraya menjelaskan bahwa perubahan dilakukan sesuai dengan persepsi publik, seperti dikutip Xinhua, Minggu (10/9).
Dalam konteks terkait, kepala kurikulum Kementerian Pendidikan, Alparslan Durmus, menolak kritik kelompok sekular terhadap bab-bab yang diperdebatkan. Alparslan Durmus menyatakan bahwa kurikulum baru sesuai dengan undang-undang dasar dan undang-undang pendidikan. (
sumber)
0 Komentar