Maraknya beredar tagar (tanda pagar) Uninstall Traveloka membuat pihak Manajemen buka suara. Public Relation Manager Traveloka Busyra Oryza menjelaskan, Chief Technology Officer (CTO) Derianto Kusuma tidak hadir dalam acara Peringatan 90 Tahun Kolese Kanisius pada Sabtu malam, 11 November 2017, karena sedang perjalanan dinas.

"Beliau berhalangan hadir dikarenakan sedang melakukan perjalanan dinas yang telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya," kata Public Relation Manager Traveloka Busyra Oryza, Selasa, 14 November 2017.

Penjelasan itu disampaikan Busyra karena tagar #UninstallTraveloka menjadi trending topic di Twitter pada Selasa.

Di media sosial, berkembang kabar burung bahwa Derianto Kusuma, yang merupakan alumnus Sekolah Menengah Atas Kanisius, memberikan ucapan selamat kepada pianis Ananda Sukarlan.

Pianis tersebut walk out dari ruangan ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato dalam acara Peringatan 90 Tahun Kolese Kanisius.

Ananda memang memprotes panitia dengan melakukan walk out karena mengundang Anies. Dia menganggap figur Anies berlawanan dengan nilai pluralisme, yang diajarkan di Kolese Kanisius.

Juru bicara Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta, Affan Alamudi, memberi klarifikasi bahwa Derianto tidak menghadiri acara tersebut karena sedang berada di Amerika.

Dalam acara yang berlangsung di Kemayoran tersebut, Kolese Kanisius memberikan penghargaan kepada alumnus yang dianggap berprestasi dan menyumbangkan karya bagi bangsa.

Penerima penghargaan itu antara lain Ananda Sukarlan (komponis serta pianis), Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka), dan Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).

Dalam acara penerimaan penghargaan itu, Derianto diwakili ibunya.

"Kami cukup kaget. Ini ada kebohongan-kebohongan. Mana mungkin dia bisa walk out. Di Indonesia juga enggak," kata Affan kepada Tempo, Selasa, terkait dengan WO Ananda Sukarlan. (tempo)