Seorang anak Palestina berusia 5 tahun dalam keadaan terluka setelah dikejar oleh sebuah kendaraan militer Zionis-Israel di kota Hebron, Tepi Barat, Ahad (10/12/2017). Demikian menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, Bulan Sabit Merah Palestina seperti dilansir MEMO, mengatakan anak tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Kementerian kesehatan Palestina mengatakan anak itu menderita luka memar di bagian bawahnya.
Tidak ada komentar dari tentara Zionis-Israel mengenai insiden tersebut.
Sementara itu, dua lusin orang Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Zionis-Israel di Tepi Barat yang diduduki oleh Zionis-Israel, kata Bulan Sabit Merah Palestina.
Sebagian besar luka-luka disebabkan oleh peluru karet dan tabung air mata yang dipecat oleh pasukan Zionis-Israel selama konfrontasi pada hari Minggu, katanya dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan semakin meningkat di wilayah Palestina sejak keputusan Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis-Israel.
Masyarakat internasional hampir sepakat dengan pengumuman Donald Trump, laporan menunjukkan bahwa pengumuman tersebut dilakukan dengan kesepakatan awal antara Mesir dan Arab Saudi. Dan Arab Saudi menyarankan kepada Presiden Palestina untuk menerima sebuah desa di pinggiran Yerusalem sebagai ibu kota Palestina alternatif.
Sejak pengumuman tersebut, pengadilan kerajaan Arab Saudi telah mengirimkan pemberitahuan ke media negara untuk membatasi siaran udara yang diberikan untuk demonstrasi menentang pengumuman Trump.
Menteri perumahan Israel Yoav Galant pada hari Jumat juga memutuskan untuk mengumumkan rencana untuk membangun 14.000 unit pemukiman baru di Yerusalem.(kl/bdn)
0 Komentar