Media Amerika Serikat (AS), CNN, mengakhiri hubungan kerja dengan komentator Marc Lamont Hill (foto kiri) Dia dipecat karena menyerukan Palestina merdeka dalam sebuah pidato.
Pemecatan itu diumumkan pada hari Kamis."Hill tidak lagi di bawah kontrak dengan CNN," bunyi pengumuman media tersebut.
Keputusan untuk mengakhiri hubungan kerja itu muncul setelah kecaman terhadap pidato Hill meningkat. Dia berpidato pada sebuah acara yang ditujukan untuk solidaritas dengan Palestina pada awal pekan ini.
Dalam pidatonya, Hill menyatakan dukungan untuk memboikot Israel. Dia juga menyatakan bahwa solusi yang adil terhadap konflik Israel-Palestina adalah membuat "Palestina bebas dari sungai hingga laut".
Usai dipecat, Marc Lamont Hill tetap menyuarakan sikapnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Dia menuliskan sikapnya itu di Twitter.
"Saya mendukung kebebasan Palestina. Saya mendukung penentuan nasib sendiri Palestina. Saya sangat kritis terhadap kebijakan dan praktik Israel," tulis dia via akun @marclamonthill, Jumat (30/11/2018).
"Saya tidak mendukung anti-Semitisme, membunuh orang Yahudi, atau hal-hal lain yang dikaitkan dengan pidato saya. Saya telah menghabiskan hidup saya untuk melawan hal-hal ini," lanjut dia.
Kecaman terhadap Hill bermunculan setelah pidatonya dianggap menyerukan penghancuran Israel. "Saya percaya pada satu negara demokrasi sekuler untuk semua orang. Ini adalah satu-satunya cara Palestina yang bersejarah itu akan bebas," ujarnya, merespons kecaman tersebut.
Para pejabat Israel dan organisasi Yahudi di AS mengecam pidatonya. Mereka lantas meminta CNN untuk berhenti mengundangnya ke studio.
Dani Dayan, Konsul Jenderal Israel di New York, mengatakan; "Lamont Hill menyerukan penghapusan Negara Israel dari peta. Sebelumnya dia menyatakan kekagumannya pada tokoh anti-Semit Louis Farrakhan."
Dayan menyebut Hill seorang yang rasis, fanatik, anti-Semit.
Michael Koplow dari Forum Kebijakan Israel, yang bekerja untuk mempromosikan solusi dua-negara dan kritis terhadap kebijakan pemukiman Israel, menyatakan;
"Hill, dalam semangat gigihnya untuk menjadikan Israel untuk non-eksistensi, bersikeras pada maksimalimalisme Palestina yang bahkan tidak dianut oleh PLO (Organisai Pembebasan Palestina) itu sendiri, yang merupakan perwakilan resmi rakyat Palestina."
Glenn Greenwald, jurnalis senior yang terkenal karena mempublikasikan bocoran dokumen penyadapan dari mantan kontraktor NSA Amerika Serikat, mengecam keras keputusan CNN.
"Tolong baca ini. CNN dapat melakukan hal pengecut dan pemecatan @marclamonthill karena komentar Israel yang 100% mainstream dan dapat diterima di antara mereka yang tahu tentang perdebatan. Di AS, satu-satunya posisi yang diizinkan adalah solusi 2-negara' meskipun Israel membuat hal ini dongeng," tulis Greenwald via akun @ggreenwald.
"Ekspansi tak berujung dari permukiman ilegal Israel telah membuat solusi 2-negara menjadi tidak mungkin. Ini diakui secara terbuka di Israel. Hanya kemungkinan nyata adalah a) 1-negara dengan hak yang sama atau b) apartheid. Di AS, mengakui ini dilarang, maka noda ada di @marclamonthill," lanjut jurnalis itu membela Hill
0 Komentar